Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Maret 2014

Janjiku pada mu

Berusaha yang kubisa
Tuk buatmu bahagia
Walau tumpah sudah seluruh tenaga
Hingga tiada sisa

Kubahagia jika kau bahagia
Tangisanmu membuatku luka
Jangan kau buang air mata sia sia
Tersenyumlah masih ada aku yang menjaga

Tak mengapa sakit kuderita
Asal kau tak sengsara
Tubuh ini telah kuabdikan jua
Padamu wahai yang kupuja
Dengan cinta
Setia
Selamanya

#Barabai, saat ku sadar cinta ini hanya untuknya

Kamis, 13 Maret 2014

Kasihan

Sudah malam
Apa yang kau kerjakan
Didinginnya air berendam
Nyari berkahkah dalam kolam
Seperti mereka yang ingin kekuasaan
Berendam di sungai sebagai ritual nangkap berkah

Sudahlah
Air itu anugrah Tuhan
Yang disyukuri adanya
Karena manfaat yang terhingga
Tapi itukan pemberian Tuhan juga
Kenapa tidak minta saja kepada-Nya

Jangan sampai kalau Dia murka
Kita juga yang sengsara
Karena nista pafa-Nya

Sudahlah

#Barabai, waktu makin pusing liat dunia

Rabu, 12 Maret 2014

Berjuang

Membawa semangkuk asa
Yang kan kutuang kedalam blender usaha
Kucampur kompetensi kompetensi ada
Dan masukkan kedalam open do'a
Kuharap menjadi kue istimewa
Dengan rasa luar biasa
Hingga mampu dinikmati semua

#Barabai, waktu membuka usaha

Selasa, 11 Maret 2014

Muka Ditekuk

Ku memandang tiada guna
Menatapmu terpaling muka
Apa gerangan di perbukitan sana
Hujan ataukah kemarau melanda
Banjir atau kering kerontang yang ada
Kulihat penghuninya telah tiada
Ataukah sembunyi ketika aku ada

Sayang kutahu kau marah
Dengan muka memerah
Kau tekuk hampir patah

Aku salah
Berkunjung kesalah rumah
Suasana menjadi gerah
Mentari memerah
Membakar penuh amarah

Aku akui aku salah

#Barabai, waktu tidak mengenskkan hati

Malam

Gumpalan malam saat senja berkabut
Lirih suara hamba meratap meminta taubat
Semakin dekat di penghujung jalan stapak pekat
Lalu lalang manusia manusia bejat
Membunuh malaikat malaikat sekarat

Berdiri mematung bayang bayang ilusi
Dengan ukiran ukiran warna warni
Bahkan lebih mendekati imitasi
Sebuah bejana tua tak berbentuk lagi

Harap harap yang diharap
Menghasilkan mulut mulut yang menguap uap
Terjaga ketika tangan tangan siap menyuap
Tubuh semakin besar sulit tengkurap

#Barabai, waktu sulit berkata tidak pada korupsi